Menurut Prof. Dr. H. Sofyan S. Willis dalam Konseling Keluarga, Penyebab keretakan keluarga, ada dua faktor besar Yakni:
Faktor Internal. Yaitu berupa
- Beban Psikologis ayah / ibu yang berat (Psycological overload) seperti tekanan (stress) di tempat kerja dan kesulitan keuangan keluarga.
- Tafsiran dan perlakuan terhadap perilaku marah-marah dan sebagainya
- Kecurigaan suami/isteri bahwa salah satu diantara mereka diduga berselingkuh dan lain-lain,
- Sikap egoistis dari salah satu orang tua misalnya suka mengatur suami atau isteri, otoriter, kurang suka berdialog atau berdiskusi tentang masalah, lalu orang tua (ayah/ibu) mengambil keputusan sendiri tanpa musyawarah, sehingga menyinggung perasaan anggota keluarga yang lain
Faktor Ekternal. Yaitu berupa:
- Campur tangan pihak ketiga dalam masalah keluarga terutama hubungan suami-isteri dalam bentuk issue-issue negatif yang ditiupkan secara sengaja atau tidak
- Pergaulan yang negatif anggota keluarga, dalah hal ini perilaku dari luar dikembangkan atau berdampak negatif terhadap keluarga seperti kecanduan narkoba, sehingga sering mencuri uang dan harta orang tua. berbagai penyakit yang diidap kepala keluarga seperti AIDS, sphylis, dan gonorhoe dapat dengan mudah menular kepada isteri.
- Kebiasaan isteri bergunjing di rumah orang lain, akan membawa issue-issue negatif ke dalam keluarga. dampaknya mungkin akan terjadi pertengkaran suami-isteri sebagai hasil tandang ke rumah orang lain.
- Kebiasaan berjudi akan berakibat kekacauan keluarga.
Dengan mengetahui penyebab keretakan keluarga, semoga bisa kita antisipasi lebih dini atau bisa dijadikan sebagai bahan pertimbangan dalam menyelesaikan problem-problem keluarga.
Mabsus Abu Fatih
_________________________________