Harus diakui, wajah yang kurang menarik menjadi salah satu faktor yang menghambat datangnya jodoh. Meski pada sebagian orang, menarik tidaknya wajah tidaklah menjadi faktor penting dalam memilih pasangan. Namun, orang yang berprinsip demikian sangat langka.
Berdasarkan pengalaman pribadi, saat membantu proses ta'aruf hingga sampai ke jenjang pernikahan, wajah yang kurang menarik acapkali menjadi faktor penentu lanjut atau tidaknya proses ta'aruf. Dalam buku "Bila Jodoh Tak Kunjung Datang" juga disebutkan bahwa salah satu faktor yang menghambat datangnya jodoh adalah wajah yang bermasalah.
Jika kita termasuk salah satu di antara sekian banyak orang yang memiliki wajah yang kurang menarik, Langkah apa yang bisa dilakukan untuk mendapatkan jodoh idaman. Tulisan ini dibuat sebagai sumbangsih pemikiran dan solusi.
Pertama, menarik tidaknya wajalah adalah takdir dari Allah SWT yang tidak bisa kita memilihnya.
Dalam hal ini, kita harus menerima apa adanya wajah ciptaan Allah SWT. Wajah menarik tidak mendatangkan pahala. Dan wajah yang tidak menarik mendatangkan dosa.
Kedua, Wajah yang menarik tidak menjamin keberhasilan rumah tangga.
Bahkan pada sebagian kasus justru berakhir dengan kegagalan. Ketika seseorang dinikahi karena wajahnya yang menarik, bisa jadi dikemudian hari ditinggalkan oleh pasangan, mana kala menemukan orang lain yang lebih menarik hati. Atau bisa jadi ditinggalkan mana kala sudah tidak lagi menarik.
Ketiga, wajah yang kurang menarik masih bisa “diperbaiki”Yaitu dengan cara menjaga kebersihan dan kesehatan badan, pakaian yang bersih dan rapi serta harum juga akan membantu daya tarik diri. Jangan sampai wajah yang tidak menarik diperparah dengan bau badan yang mengganggu, dan penampilan pakaian yang acak-acakan.
Berdasarkan pengalaman pribadi, saat membantu proses ta'aruf hingga sampai ke jenjang pernikahan, wajah yang kurang menarik acapkali menjadi faktor penentu lanjut atau tidaknya proses ta'aruf. Dalam buku "Bila Jodoh Tak Kunjung Datang" juga disebutkan bahwa salah satu faktor yang menghambat datangnya jodoh adalah wajah yang bermasalah.
Jika kita termasuk salah satu di antara sekian banyak orang yang memiliki wajah yang kurang menarik, Langkah apa yang bisa dilakukan untuk mendapatkan jodoh idaman. Tulisan ini dibuat sebagai sumbangsih pemikiran dan solusi.
Pertama, menarik tidaknya wajalah adalah takdir dari Allah SWT yang tidak bisa kita memilihnya.
Dalam hal ini, kita harus menerima apa adanya wajah ciptaan Allah SWT. Wajah menarik tidak mendatangkan pahala. Dan wajah yang tidak menarik mendatangkan dosa.
Kedua, Wajah yang menarik tidak menjamin keberhasilan rumah tangga.
Bahkan pada sebagian kasus justru berakhir dengan kegagalan. Ketika seseorang dinikahi karena wajahnya yang menarik, bisa jadi dikemudian hari ditinggalkan oleh pasangan, mana kala menemukan orang lain yang lebih menarik hati. Atau bisa jadi ditinggalkan mana kala sudah tidak lagi menarik.
Ketiga, wajah yang kurang menarik masih bisa “diperbaiki”Yaitu dengan cara menjaga kebersihan dan kesehatan badan, pakaian yang bersih dan rapi serta harum juga akan membantu daya tarik diri. Jangan sampai wajah yang tidak menarik diperparah dengan bau badan yang mengganggu, dan penampilan pakaian yang acak-acakan.
Keempat, Lengkapi diri dengan daya tarik yang lain.
Prinsipnya, seseorang akan dinikahi karena memiliki sesuatu yang menarik. Wajah adalah salah satunya. Namun bukan satu-satunya. Masih banyak hal lain yang bisa menimbulkan daya tarik. Misalnya, memiliki ilmu yang tinggi khususnya ilmu agama, memiliki keahlian khusus yang tidak dimiliki orang lain, membaguskan aura wajah kita dengan ibadah semisal memperbanyak wudlu (sholat), membaca al-Quran dan membaca hadis. Karena banyak membaca al-Quran dan hadis akan membuat aura wajah lebih menarik dibandingkan dengan mereka yang tidak membacanya. Hal lain yang yang bisa menarik lawan jenis adalah harta kekayaan. Namun ketertarikan disebabkan karena harta sangat rentan menimbulkan masalah di kemudian hari.
Kelima, Perbanyak teman yang baik.
Teman yang baik tidak akan terlalu mempermasalahkan wajah. Karena mereka tahu betul bahwa wajah adalah ciptaan Allah. Mencela wajah seseorang sama saja mencela sang pencipta wajah. Bergaul dengan mereka akan membuat lebih diterima dan membuka peluang lebih besar mendapatkan jodoh.
Keenam. Memilih lingkungan pergaulan yang baik.
Sekolah, lembaga pendidikan, majelis taklim, pengajian-pengajian umum, halqah-halqah adalah sekian dari berbagai tempat yang relatif baik dan kondusif untuk mendapatkan jodoh.
Prinsipnya, seseorang akan dinikahi karena memiliki sesuatu yang menarik. Wajah adalah salah satunya. Namun bukan satu-satunya. Masih banyak hal lain yang bisa menimbulkan daya tarik. Misalnya, memiliki ilmu yang tinggi khususnya ilmu agama, memiliki keahlian khusus yang tidak dimiliki orang lain, membaguskan aura wajah kita dengan ibadah semisal memperbanyak wudlu (sholat), membaca al-Quran dan membaca hadis. Karena banyak membaca al-Quran dan hadis akan membuat aura wajah lebih menarik dibandingkan dengan mereka yang tidak membacanya. Hal lain yang yang bisa menarik lawan jenis adalah harta kekayaan. Namun ketertarikan disebabkan karena harta sangat rentan menimbulkan masalah di kemudian hari.
Kelima, Perbanyak teman yang baik.
Teman yang baik tidak akan terlalu mempermasalahkan wajah. Karena mereka tahu betul bahwa wajah adalah ciptaan Allah. Mencela wajah seseorang sama saja mencela sang pencipta wajah. Bergaul dengan mereka akan membuat lebih diterima dan membuka peluang lebih besar mendapatkan jodoh.
Keenam. Memilih lingkungan pergaulan yang baik.
Sekolah, lembaga pendidikan, majelis taklim, pengajian-pengajian umum, halqah-halqah adalah sekian dari berbagai tempat yang relatif baik dan kondusif untuk mendapatkan jodoh.
Ketujuh. Jangan Tabu dengan Dijodohkan. Ada sebagian orang yang merasa tabu jika harus dijodohkan dengan orang lain. Padahal dijodohkan orang lain bukanlah keburukan, bahkan justru merupakan kebaikan. Orang tua kita terdahulu menikah dengan cara dijodohkan, namun mereka bisa langgeng. Saya pribadi mendapatkan istri dengan cara dijodohkan dan Alhamdulillah masih tetap berjalan hingga saat ini. Bahkan orang-orang yang saya bantu proses taarufnya dengan cara dijodohkan masih menjalani pernikahan mereka dengan bahagia.
Kedelapan, Meminta bantuan orang tua. Orang tua tentu memiliki pengalaman dan pergaulan yang lebih luas dibandingkan kita. Meminta bantuan orang tua dalam mencarikan jodoh akan sedikit banyak membantu kita dalam mendapatkan jodoh. Banyak teman saya yang mendapatkan jodoh dengan wasilah kegigihan orang tuanya mencarikan jodoh untuk anaknya.
Kesembilan. Meminta bantuan Ustaz atau tokoh. Ada kalanya pergaulan orang tua sebatas pergaulan dan lingkungan mereka saja. Maka meminta orang lain semisal ustaz dan tokoh yang lebih luas pergaulannya bisa menjadi alternatif langkah mendapatkan jodoh. saya sendiri mendapatkan istri yang saat ini sudah dinikahi 13 tahun lamanya karena bantuan dari seorang Ustaz.
Kesepuluh, Dapatkan jodoh dengan doa yang sungguh-sungguh.
Jodoh atau tidak, ditentukan oleh Allah SWT. Di sinilah pentingnya kita terus menerus meminta pertolongan kepada Allah SWT agar diberikan jodoh yang sholeh atau sholehah. Jika terus menerus, setiap malam dan setiap waktu bermunajat kepada Allah untuk mendapatkan jodoh, pasti Allah SWT akan memberikan yang terbaik untuk kita.
Semoga yang singkat ini bermanfaat.
Mabsus AF
Kedelapan, Meminta bantuan orang tua. Orang tua tentu memiliki pengalaman dan pergaulan yang lebih luas dibandingkan kita. Meminta bantuan orang tua dalam mencarikan jodoh akan sedikit banyak membantu kita dalam mendapatkan jodoh. Banyak teman saya yang mendapatkan jodoh dengan wasilah kegigihan orang tuanya mencarikan jodoh untuk anaknya.
Kesembilan. Meminta bantuan Ustaz atau tokoh. Ada kalanya pergaulan orang tua sebatas pergaulan dan lingkungan mereka saja. Maka meminta orang lain semisal ustaz dan tokoh yang lebih luas pergaulannya bisa menjadi alternatif langkah mendapatkan jodoh. saya sendiri mendapatkan istri yang saat ini sudah dinikahi 13 tahun lamanya karena bantuan dari seorang Ustaz.
Kesepuluh, Dapatkan jodoh dengan doa yang sungguh-sungguh.
Jodoh atau tidak, ditentukan oleh Allah SWT. Di sinilah pentingnya kita terus menerus meminta pertolongan kepada Allah SWT agar diberikan jodoh yang sholeh atau sholehah. Jika terus menerus, setiap malam dan setiap waktu bermunajat kepada Allah untuk mendapatkan jodoh, pasti Allah SWT akan memberikan yang terbaik untuk kita.
Semoga yang singkat ini bermanfaat.
Mabsus AF