Kamis, 10 April 2025 M / 12 Syawwal 1446 H

November 13, 2016

Pengobatan Mandiri dengan Doa

Selain menggunakan madu, bekam, habatussauda dan medis, doa bisa digunakan untuk menyembuhkan penyakit. Tentu dengan izin Allah Subhanahu wa ta’ala. Berikut ini adalah doa yang bisa digunakan untuk pengobatan mandiri (mengobati diri sendiri) di saat kita mengalami sakit.

Cara pengobatan mandiri dengan doa ini adalah dengan meletak tangan pada bagian tubuh yang terasa sakit, kemudian dibacakan :
بِسْمِ اللَّهِ (3X)
“Dengan menyebut nama Allah.” [dibaca 3 x]

Selanjutnya, mengucapkan doa berikut:
أَعُوذُ بِاللَّهِ وَقُدْرَتِهِ مِنْ شَرِّ مَا أَجِدُ وَأُحَاذِرُ(7X)
Aku berlindung kepada Allah dan kepada kekuasaan-Nya dari kejahatan apa-apa yang aku dapati dan yang aku khawatirkan   [Dibaca 7x][1]
Dan membaca doa :
اللَّهُمَّ رَبَّ النَّاسِ أَذْهِبِ الْبَاسَ وَاشْفِهِ، وَأَنْتَ الشَّافِي، لَا شِفَاءَ إِلَّا شِفَاؤُكَ، شِفَاءً لَا يُغَادِرُ سَقَمًا
Ya Allah, Rabb pemelihara umat manusia, hilangkanlah penyakit ini dan sembuhkanlah, Engkau adalah Yang Maha Menyembuhkan, tidaklah ada kesembuhan melainkan hanya kesembuhan dari-Mu, kesembuhan yang tidak meninggalkan sedikit pun penyakit[2]
Semoga bermanfaat dan bisa diamalkan di saat mengalami sakit, khususnya di saat kita tidak memiliki cukup biaya untuk melakukan pengobatan.

Wallahua’lam bishowab. [Mabsus Abu Fatih]

Sumber :
-          Buku “Doa & Wirid  Mengobati Guna-Guna dan Sihir Menurut al Qur-an dan as-Sunnah” Karya Yazid bin Abdul Qadir Jawas hal. 449-450
-          Software al-Maktabah as-Syamilah



[1] Bersumber pada hadits Riwayat Muslim No. 2202 sbb:
حَدَّثَنِي أَبُو الطَّاهِرِ وَحَرْمَلَةُ بْنُ يَحْيَى قَالَا أَخْبَرَنَا ابْنُ وَهْبٍ أَخْبَرَنِي يُونُسُ عَنْ ابْنِ شِهَابٍ أَخْبَرَنِي نَافِعُ بْنُ جُبَيْرِ بْنِ مُطْعِمٍ عَنْ عُثْمَانَ بْنِ أَبِي الْعَاصِ الثَّقَفِيِّ  أَنَّهُ شَكَا إِلَى رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَجَعًا يَجِدُهُ فِي جَسَدِهِ مُنْذُ أَسْلَمَ فَقَالَ لَهُ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ ضَعْ يَدَكَ عَلَى الَّذِي تَأَلَّمَ مِنْ جَسَدِكَ وَقُلْ بِاسْمِ اللَّهِ ثَلَاثًا وَقُلْ سَبْعَ مَرَّاتٍ أَعُوذُ بِاللَّهِ وَقُدْرَتِهِ مِنْ شَرِّ مَا أَجِدُ وَأُحَاذِرُ
[2] HR al-Bukhori No. 5743 dari Aisyah Radhiyallahu ‘anha sbb:
حَدَّثَنَا عَمْرُو بْنُ عَلِيٍّ حَدَّثَنَا يَحْيَى حَدَّثَنَا سُفْيَانُ حَدَّثَنِي سُلَيْمَانُ عَنْ مُسْلِمٍ عَنْ مَسْرُوقٍ عَنْ عَائِشَةَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهَا أَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ كَانَ يُعَوِّذُ بَعْضَ أَهْلِهِ يَمْسَحُ بِيَدِهِ الْيُمْنَى وَيَقُولُ اللَّهُمَّ رَبَّ النَّاسِ أَذْهِبْ الْبَاسَ اشْفِهِ وَأَنْتَ الشَّافِي لَا شِفَاءَ إِلَّا شِفَاؤُكَ شِفَاءً لَا يُغَادِرُ سَقَمًا قَالَ سُفْيَانُ حَدَّثْتُ بِهِ مَنْصُورًا فَحَدَّثَنِي عَنْ إِبْرَاهِيمَ عَنْ مَسْرُوقٍ عَنْ عَائِشَةَ نَحْوَهُ

Related Posts:

  • Balasan Bagi Orang Tua yang Memerintahkan Anaknya Belajar al-Quran "Siapa yang membaca Al Quran, mempelajarinya dan mengamalkannya, maka dipakaikan mahkota dari cahaya pada hari Kiamat, cahayanya seperti cahaya matahari, kedua orang tuanya dipakaikan dua jubah (kemuliaan), yang tidak pernah… Read More
  • Cara Praktis untuk Menghafal al-Qur'an Segala puji Bagi Allah Rabb semesta alam, shalawat dan salam semoga terlimpahkan kepada Nabi kita Muhammad SAW. Dalam tulisan ini akan kami kemukakan cara termudah untuk menghafalkan al quran. Keistimewaan teori ini adalah… Read More
  • 7 Pepatah Penguat Kesabaran Dalam menjalani kehidupan ini, baik sebagai seorang individu, anggota keluarga, anggota atau bagian dari suatu komunitas masyarakat pastilah menghadapi yang namanya masalah. Dalam menghadapi masalah tersebut, terkadang me… Read More
  • Tuntunan Islam Menyikapi Musibah Oleh : KH. M. Shiddiq Al-Jawi Mukadimah Para ulama mendefinisikan musibah sebagai “segala sesuatu yang dibenci yang terjadi pada manusia” (kullu makruuhin yahullu bi al-insan) (Ibrahim Anis, al-Mu’jam al-Wasith, h. 527). … Read More
  • Siapkan Diri, Sambut Romadhon Suci Oleh : Ust. Adam Cholil* Begitu cepat waktu berjalan. Serasa baru kemarin kita berlebaran. Tapi sebentar lagi kita sudah akan memasuki Ramadhan. Perasaan kita mungkin berbeda-beda dalam menghadapi puasa yang tinggal s… Read More
Comments
0 Comments

0 comments:

Post a Comment