Kamis, 10 April 2025 M / 12 Syawwal 1446 H

July 7, 2016

Kisah Juraij dan bayi yang bisa berbicara

Berikut adalah kisah tentang Juraij yang diambil dari kitab Adabul Mufrod karya Imam Bukhori. Semoga menjadi pelajaran bagi kita bagaimana kekuatan doa seorang seorang Ibu kepada anaknya.


Dari Abu Hurairah, dia berkata, "Aku mendengar Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda,


مَا تَكَلَّمَ مَوْلُوْدٌ مِنَ النَّاسِ فِي مَهْدِ اِلاَّ عِيْسَى بْنُ مَرْيَمَ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمِ وَصَاحِبُ جُرَيْجٍ، قِيْلَ:

يَا نّبِيَّ اللهُ! وَمَا صَاحِبُ جُرَيْجٍ؟ قَالَ: فَإِنَّ جُرَيْجًا كَانَ رَجُلاً رَاهِبًا فِي صُوْمِعَةٍ لَهُ، وَكَانَ رَاعِى بَقَرٍ يَأْوِي إِلَى أَسْفَلَ صَوْمعَتِهِ وَكَانَتِ امْرَأَةٌ مِنْ أَهْلِ الْقَرْيَةَ تَخْتَلِفُ إِلَى الرَّاعِى فَأَتَتْ أُمُّهُ يَوْمًا فَقَالَتْ: يَا جُرَيْجُ وَهُوَ يُصَلِّى، فَقَالَ فِي نَفْسِهِ، وَهُوَ يُصَلَّى: أُمِّى وَصَلاَتِى؟ فَرَأَى أَنْ يُؤَثِّرَ صَلاَتَهُ، ثُمَّ صَرَخَتْ بِهِ الثَّانِيَةُ، فَقَالَ فِي نَفْسِهِ: أُمِّى وَصَلاَتِى؟ فَرَأَى أَنْ يُؤَثَّرَ صَلاَتَهُ ثُمَّ صَرَخَتْ بِهِ الثَّالِثَةُ فَقَالَ: أُمِّى وَصَلاَتِى؟ فَرَأَى أَنْ يُؤَثِّرُ صَلاَتَهُ فَلَمَّا لَمْ يُجِبْهَا قَالَتْ: لاً أمًاتًكً اللهٌ يًا جٌرًيْجُ حَتَّى تَنْظُرَ فِي وَجْهِ الْمَوْمِسَاتِ ثُمَّ انْصَرَفَتْ .

فَأُتِىَ الْمَلِكُ بِتِلْكَ الْمَرْأَةِ وَلَدَتْ فَقَالَ: مِمَّنْ؟ قَالَتْ: مِنْ جُرَيْجٍ، قَالَ: أَصَاحِبُ الصُّومِعَةِ؟ قَالَتْ: نَعَمْ، قَالَ: اهْدُمُوْا صُوْمَعَتَهُ وَأُتُوْنِي بِهِ، فَضَرَبُوْا صُوْمَعَتَهُ بِالْفُئُوْسِ حَتَّى وَقَعَتْ. فَجَعَلُوْا يَدَهُ إِلَى عُنُقِهِ بِحَبْلٍﻧ ثُمَّ انْطَلَقَ بِهِ، فَمَرَّ بِهِ عَلَى الْمُوْمِسَاتَ فَرَآهُنَّ فَتَبَسَّمَ، وَهُنَّ يَنْظُرْنَ إِلَيْهِ فِي النَّاسِ، فَقَالَ الْمَلِكُ: مَا تَزْعُمُ هَذِهِ؟ قَالَ: مَا تَزْعُمُ؟ قَالَ: تَزْعُمُ أَنْ وَلَدُهَا مِنْكَ، قَالَ: أَنْتَ تَزْعُمَيْنَ؟ قَالَتْ: نَعَمْ، قَالَ: أَيْنَ هَذَا الصَّغِيْرُ؟ قَالُوْا هُوَ ذَا فِي حَجْرِهَا، فَأَقْبَلَ عَلَيْهِ فَقَالَ: مَنْ أَبُْوكَ؟ قَالَ: رَاعِي الْبَقَرِ، قَالَ الْمَلِكُ: أَنَجْعَلُ صُوْمَعَتَكَ مِنْ ذَهَبَ؟ قَالَ: لاَ، قَالَ: مِنْ فِضَّةٍ؟ قَالَ: لاَ، قَالَ: فَمَا نَجْعَلُهَا؟ قَالَ: رُدُّوْهَا كَمَا كَانَتْ، قَالَ: فَمَا الَّذِي تَبَسَّمْتَ؟ قَالَ: أَمْرًا عَرَفْتُهُ، أَدْرَكَتْنِى دَعْوَةُ أُمِّى ثُمَّ أُخْبِرُهُمْ .


'Tidak ada seorang bayi yang dapat bicara di dalam ayunan (buaian) (ibunya) kecuali Isa ibnu Maryam 'alaihissalam dan bayi (dalam cerita) Juraij.' Ditanyakan, 'Wahai Nabi Allah, bagaimana (cerita tentang) Juraij?' Nabi menjawab, 'Sesungguhnya Juraij adalah seorang yang selalu beribadah di dalam tempat ibadah miliknya. Ada seorang penggembala sapi yang tinggal di bawah tempat ibadahnya dan ada seorang perempuan dari penduduk desa berzina dengan penggembala sapi tersebut. Suatu hari ibu Juraij mendatangi Juraij yang sedang beribadah, lalu memanggilnya, 'Wahai Jurai!', sementara dia sedang beribadah, maka terdetik dalam hatinya, 'Ibuku atau shalatku?' Dia lebih mengutamakan shalatnya. Kemudian ibunya memanggilnya untuk kedua kalinya, lalu dia berkata dalam hatinya, 'Ibuku atau shalatku?' Dia mengutamakan shalatnya. Ibunya memanggilnya untuk yang ketiga kalinya. Juraij berkata dalam hatinya, 'Ibuku atau shalatku?,' Dia mengutamakan shalatnya. Tatkala Juraij tidak menjawabnya, (sambil marah) ibunya berdoa, 'Mudah-mudahan Allah tidak mematikanmu, wahai Juraij! Kecuali engkau melihat wajah perempuan-perempuan pelacur' kemudian ibunya pergi.

Tiba-tiba seorang wanita yang melahirkan seorang bayi (hasil perzinahan) di hadapkan kepada seorang raja. Lalu raja tersebut bertanya, 'Siapa yang menghamilimu?,' Wanita tersebut menjawab, 'Dari Juraij.' Raja bertanya, 'Pemilik tempat ibadah itu?' Wanita itu menjawab, 'Ya.' Lalu raja memberikan perintah, 'Rubuhkan (tempat ibadahnya) dan datangkan Juraij kepadaku.' Lalu mereka (masyarakat) menghancurkan tempat ibadah tersebut dengan martil (kapak) yang beraneka ragam sampai roboh. Kemudian mereka mengikat tangan Juraij sampai lehernya dan diseret (menghadap raja) melewati para wanita pelacur dan dia tersenyum, para pelacur tersebut diperlihatkan kepadanya ditengah orang ramai. Lalu sang raja berkata, 'Apa yang mereka tuduhkan (kepadamu)?,' dia menjawab, 'Apa yang dituduhkan oleh mereka (terhadapku)?,' sang raja berkata, 'Dia menuduhmu bahwa anaknya ini dari mu!,' Juraij berkata, 'Kamu menuduh demikian?,' wanita itu menjawab, 'Ya.' Juraij berkata, 'Di mana bayi itu?,' mereka menjawab, 'Itu, yang ada dipangkuannya!,' lalu Juraij menghampiri bayi itu, seraya bertanya, 'Siapa bapakmu?/ Bayi itu menjawab, 'Penggembala sapi.' Maka kemudian sang raja berkata, 'Apakah kami membangun (kembali) tempat ibadahmu dari emas?,' Juraij menjawab, "Tidak," sang raja berkata, "Dari perak?," Juraij menjawab, "Tidak," sang raja berkata, "Lalu apa yang bisa kami jadikan untuk mengganti tempat ibadahmu itu?," Juraij menjawab, "Kembalikan tempat ibadah itu seperti semula." Sang raja bertanya, "Apa yang membuat engkau tersenyum?," Juraij menjawab, "Tentang satu hal yang sudah aku ketahui bahwa aku terkena akibat dari doa ibu saya, lalu saya menceritakannya kepada mereka'."

Related Posts:

  • Pengakuan Jujur Pemikir Barat tentang Rosulullah SAW Seorang Filosof Inggris, George Bernard Shaw[1] sebagaimana dikutip oleh  Hisyam Muhammad Sa’id Barghisy[2] dalam bukunya Manusia Teragung Sepanjang Masa Muhammad SAW[3] yang bersumber … Read More
  • Puisi: Kasih Sayang Seorang Ibu Oleh : Rini NB Saat kau berumur 1 tahun, dia menyuapi dan memandikanmu. Sebagai balasannya, kau menangis sepanjang malam. Saat kau berumur 2 tahun, dia mengajarimu bagaimana cara berjalan. Sebagai balasannya, kau kabu… Read More
  • Syair Imam Adz-Dzahabi tentang IBU Puisi tentang Ibu sering kita baca dan dengar. Di dalam buku-buku puisi sangat mudah kita temui. Di internet lebih banyak lagi. Namun, kebanyakan puisi yang bisa kita dapatkan tersebut adalah puisi jenis kontemporer. … Read More
  • Uwais al-qarni, seorang pemuda langit yg taat pada ibunya Oleh: DM RULI Pada zaman Nabi  Muhammad saw, ada seorang pemuda bernama Uwais Al-Qarni. Ia tinggal dinegeri Yaman. Uwais adalah seorang yang terkenal fakir, hidupnya sangat miskin. Uwais Al-Qarni adalah seorang … Read More
  • Maafkan Ayah Anakku..... Kiriman: Azallea Lesmana Sebuah kisah yang harus kita ketahui bersama untuk dapat diperhatikan... Ini ada bahan untuk bahan renungan bagi kita semua yang barangkali ada yang kelupaan pada kata yang satu ini, yaitu : MA'AF… Read More
Comments
0 Comments

0 comments:

Post a Comment